Ruang Hanifa

Kabut hitam pertanda kelabu Gerimis telah lama tiba Berganti hujan yang diiringi isak tangis Shalawat terus terucap Dari bibir gadis kecil Bergaun hitam... Hujan mulai reda... Tanah merah telah berkata, “Siap” Bumi Fana 27 Juni 2008

Entahlah,, mungkin judul ini tepat.. Aku kacau.. Hari ini hari kelima dari 12 september lalu,, Aku masih seperti dulu Penuh ragu Tak pernah tahu apa yang kumau Kamu?? Kamu tahu?? Aku malu.. Bagi kamu yang ingin mengadu dombaku.. Dengan kawanku.. Jangan harap aku hanya terpaku Karena itu hanya mimpi belakamu.. Aku kacau.. Jurnal ini,, tak kunjung selesaii.. Entah, apa yang kupikirkan.. Kamu?? Kamu tahu?? Mengapa matahari tenggelam dan meninggalkan lembayungnya.. Mengapa bulan bersinar dan keluar dari awan hitamnya.. Aku? Aku tak tahu.. 8.08 pm Mungkin,, shaun the sheep sudah usai.. Lagi lagi domba itu.. Hmm,, aku merindu.. Kuharap aku lebih dewasa dari dulu..

Aku terlahir dengan tetesan air mata Usia batita yang penuh siksa dan duka Aku terlahir dengan tetesan peluh durjana Usia balita yang penuh kecam dan hina Aku bermain bersama tatapan benci dan licik Bersekolah dengan cibiran dan cemoohan Dididik PEN-DEN-DAM Layaknya SETAN!!! Aku remaja bersama anak durhaka Dewasa dikelilingi para PSK Dan kuharap.......... Sungguh ku berharap....... Matiku tak buat-Mu kecewa Sungguh tak kecewa!! Tak akan .. Ya Rabb... Rumah Putih, 24 September 2009

Dalam remang hati ini resah.... Menanti kepastian yang tak tentu arah Dalam remang, hati ini goyah.... Haruskah pasrah Ketika diri terasa lelah? Dalam remang...... Ku lihat wajahnya yang mulai gelisah Matanya yang mulai basah Keningnya yang mulai penuh dengan Peluh dan kesah Aku akui... Aku kalah ya, Rabb Aku KALAH!!! Ketika sang putih mulai beraksi Aku mohon: “Selamatkan diri ini ya, Rabbi.” Rumah Putih, 4 Desember 2009

untukmu ilalang,, senja di kala itu terlalu sendu,, sungguh buatku merasa biru,, kamu tahu?? aku merindu.. tapii,, kau acuhkanku seakan tak tahu.. apa karena lagu itu.. kau terlalu kekanak-kanakan,, ILALANG!!! haruskah kau ragu hanya karena sebuah lagu?? jelas kau tahu,, ITU BUKAN LAGUKU!! untukmu ilalang,, lagu itu terlanjur kau dengar.. dan sayangnya,, kau tak abaikan kau tahu?? senja di kala itu buatku malu,, bahkan,, kau tak biarkan matamu memihakku.. sekali lagi, aku merasa biru.. untukmu ilalang,, entah apa yang kau percayai dari lagu itu hingga kau berlari lebih dulu dan biarkanku membeku.. sungguh,, aku rindu padamu yang dulu. dari yang sendu hatinya PELANGI cc: untukmu ilalang,, aku kecewa semester lalu..